Nyamuk

Jika masa depan bukan misteri, akan menjadi mudah. Jika hidupmu sangat mudah, kau tak akan bernilai tinggi. (Jamil Azzaini)

Hidup memang tidak mudah, ia membutuhkan perjuangan; begitu kata orang-orang.

Pernahkah kalian digigit nyamuk? Coba perhatikan bagaimana nyamuk hidup. Mereka mencari makan (minum juga boleh) dengan menghisap darah segar. Resikonya sangat besar, nyawa taruhannya. Kadang dipukul hingga remuk tubuhnya berceceran darahnya, kadang mabuk udara gara-gara menghirup asap beracun, kadang juga sampai kesetrum raket listrik hingga hangus. Tapi mereka tidak mau menyerah, terus saja berjuang, terus saja nguing-nguing di dekat telinga kita; tidak lantas ke kantor PMI mencari darah yang sudah dikantongi. Tidak.

Bagi nyamuk, darah adalah kehidupan. Tidak ada darah, tidak ada kehidupan. Darah harus didapat, meski butuh perjuangan yang berdarah-darah. Perjuangan hingga tetes darah terakhir. (eh, darah nyamuk kan cuma setetes, hehe) 😀

Semestinya kita juga demikian, berjuang dengan sungguh-sungguh untuk kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih hidup. Kehidupan yang bernilai tinggi kata Jamil Azzaini. Itulah mengapa hidup itu tidak mudah. Begitulah.

Oiya, terakhir, adakah kalian tahu mengapa nyamuk minum darah?

Iya, kalian benar, karena kalau minum susu bukan nyamuk namanya, tapi belalang kupu-kupu. 😀

Selamat malam, 😉